Assalamu'alaikum Wr.Wb , Welcome To My Simple Blog ♥

Minggu, 12 Mei 2013

Istilah Orde Lama dan Orde Baru

Orde baru, sebuah istilah untuk menyebutkan masa pemerintahan Soeharto selama 32 tahun, masih melekat kuat dalam ide-ide politik dan penulisan sejarah. Istilah ini pun masih seringkali dipergunakan oleh kaum pergerakan, dalam artikel-artikel mereka, selebaran, pernyataan politik, dan sebagainya.
Karena itu, tanpa disadari, proses penaklukan ide-ide berjalan terus dan berusaha memutus setiap harapan untuk keluar dari jebakan kesalahan penulisan sejarah. Ini adalah salah satu monumen penindasan rejim Soeharto yang masih berdiri kokoh, jarang digugat, dan kurang tersentuh perdebatan.

Kemunculan Istilah Orde Baru dan Orde Lama

Soeharto menggunakan istilah orde baru untuk kekuasaannya, sesuatu yang dibedakan dengan orde lama dan kerapkali ditimpakan kepada era-Soekarno. Orde baru, dalam kacamata rejim Soeharto, merupakan koreksi total terhadap penyimpangan orde lama, pemerintahan Soekarno.
Bagi Soeharto dan pendukungnya, Soekarno bukan hanya dekat dengan PKI, tetapi juga dianggap penyebab kemerosotan ekonomi sekalipun utang luar negerinya tidak mencapai 10 miliar USD, menyebarnya praktik korupsi, dan lain sebagainya. Sebaliknya, orde baru dianggap sangat baik, orde yang akan menjalankan pembangunan.
Tidak jelas siapa yang pertama kali memunculkan dan siapa yang memunculkan label itu. Ada yang mengatakan, istilah Orde Baru lahir begitu saja pada saat maraknya aksi mahasiswa anti-Soekarno di awal tahun 1960-an. Namun, ada juga yang mengungkapkan, orde baru merupakan istilah yang diimpor dari luar negeri.
Berdasarkan referensi berbagai sumber, orde baru memang mengacu ke banyak hal, mulai dari nama group band di Inggris, nama album, nama koran kiri yang diasuh Antonio Gramsci, hingga strategi politik Nazi di tahun 1940-an.
Orde baru sendiri, dalam sejarah politik Indonesia, bukan Soeharto yang berkata pertama kali. Jauh sebelumnya, saat Soekarno menyampaikan amanat di HUT Kemerdekaan RI tahun 1962, dia sudah berbicara soal orde baru. Soekarno berkata, justru revolution reject yesterday! Revolusi membuang orde tua, diganti orde baru.
Jadi, bagi Soekarno, orde baru adalah hasil dari sebuah revolusi, hasil dari sebuah penghancuran tatanan lama dan pembangunan tatanan baru, atau yang sering disebut desktruksi dan konstruksi. Lahirnya orde baru Soeharto tidak melalui revolusi yang demikian itu, melainkan sebuah proses kudeta secara bertahap.

Soekarno Bukan Orde Lama

Soekarno VS Soeharto 3 Istilah Orde Lama dan Orde Baru
Ketika istilah orba dan orla mencuat di akhir 1966, Soekarno hanya menjawab; saya itu tidak tahu apa ini orde lama atau orde baru. Saya adalah, nah ini jawab saya, orde asli. Orde asli pokok tujuan sumber daripada revolusi.
Argumentasi di atas, kalau boleh ditafsirkan, menjelaskan sikap Soekarno yang enggan masuk dalam labelisasi orba dan orla. Sebagai seorang yang berpengetahuan luas, Soekarno sangat tahu kekacau-balauan label-label tersebut, dan ia berusaha menjelaskan pandangan tersendiri mengenai posisinya.
Soekarno berkata, sejarah akan membuktikan, bahwa politik yang aku jalankan adalah benar. Yang paling penting adalah membangun jiwa nasional, jiwa bangsa.
Kalau kita konsisten pada istilah orba sebagai tatanan baru, maka seharusnya memang perlu ada sebuah proses revolusi. Mustahil sebuah tatanan baru tanpa revolusi, apapaun cara dan bentuknya.
Soekarno mencintai suatu proses revolusi, dalam pengertian suatu perjuangan jangka panjang rakyat Indonesia untuk mencapai tujuan akhir; masyarakat tanpa penghisapan manusia atas manusia dan tidak ada penghisapan bangsa atas bangsa.
Ide dan praktik politiknya tidak hanya berlaku di dalam negeri, namun juga diperjuangkan dalam medan perang internasional.
Saat itu, dunia sedang berkecamuk dengan perjuangan anti-imperialisme dan anti-kolonialisme di mana-mana, terutama di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Dia menjadi bagian dari konferensi Asia-Afrika tahun 1955 di Bandung, gagasan pertama soal dunia baru (multipolarisme). Ia membagi dunia dalam dua kubu; kubu lama (Oldefo) dan kubu baru (Nefo).
Nefo adalah embrio tatanan baru (orde baru-nya dunia). New Emerging Forces (NEFO) yang oleh Bung Karno dijabarkan dalam pidatonya, Genta Suara Revolusi (Gesuri, 1963), adalah: “satu kekuatan raksasa yang terdiri dari bangsa-bangsa dan golongan-golongan progresif yang hendak membangun satu Dunia Baru yang penuh dengan keadilan dan persahabatan antar-bangsa…yang penuh dengan perdamaian dan kesejahteraan…tanpa imperialisme dan kolonialisme dan exploitation de l’homme par l’homme et de nation par nation.
Di dalam negeri, Soekarno sangat menyadari, merdekanya suatu bangsa jajahan mengisyarakatkan adanya penghancuran rantai-rantai politik, belenggu-belengu ekonomi, dan hukum-hukum penjajahan kolonial. Untuk itu, di mata Soekarno, kemerdekaan politik hanyalah jembatan emas dalam menuntaskan perjuangan nasional.
Tidak hanya itu, Soekarno menjelaskan bahwa fase revolusi nasional hanya tahapan untuk revolusi selanjutnya, revolusi sosial. Namun, Soekarno menekankan penuntasan revolusi nasional sebagai syarat mutlak sebelum fase revolusi sosial, atau sering dinamakan revolusi panca-muka.
Jangankan masyarakat yang berkesejahteraan sosial, menyusun masyarakat normal saja tak mungkin, sebelum selesainya tugas nasional, demikian dikatakan Bung Karno.
Sangat jelas, Soekarno ingin membangun Indonesia baru yang merdeka, adil dan makmur, tidak hanya sebagai antitesa terhadap masyarakat kolonial, tapi sebagai kehendak bersama seluruh rakyat Indonesia (marhaen). Suatu susunan masyarakat baru yang dinamainya dengan sosialisme Indonesia.

Soeharto Menandai Rekolonialisme

Soekarno VS Soeharto 2 Istilah Orde Lama dan Orde Baru
Soeharto berkuasa setelah mendepak Bung Karno, berarti telah menghentikan revolusi itu sendiri. Konsekuensi dari menjatuhkan Soekarno tidak saja berarti berakhirnya revolusi, berakhirnya nation dan character building, tapi lebih jauh disertai penghancuran dan pembersihan tenaga-tenaga anti-imperialis dan anti-kolonialis.
Dalam November 1967, setelah golongan Soekarnois dan PKI benar-benar telah dilumpuhkan, orang-orang Soeharto telah bertemu dengan para kapitalis terbesar dan paling berkuasa di dunia, seperti David Rockefeller, di Jenewa, Swiss.
Hadir dalam pertemuan tersebut raksasa-raksasa korporasi barat, diantaranya General Motor, Imperial Chemical Industries, British Leyland, British American Tobacco, American Express, Siemen, Goodyear, The International Paper Corporation, dll.
Dalam dua hari pertemuan saja, sejumlah asset dan sumber daya alam strategis seperti hutan, emas, batu-bara, minyak bumi, dsb, telah dibagi-bagi diantara konsorsium korporasi asing itu.
Sebagai bonus tambahan, pemerintah Indonesia telah bersedia mengundangkan UU nomor 1 tahun 1967 tentang penanaman modal asing, yang begitu ramah dan baik hati terhadap perampokan sumber daya tersebut. Ini merupakan tahap awal dari proses rekolonialisme di Indonesia.
Ketika Soeharto berkuasa, proses nation and character building digantikan dengan indoktrinasi dan pemaksaan kekerasan. Nasionalisme juga sudah diubah menjadi lebih chauvinis, dan disebarkan ke dalam sumsung tulang dan sanubari bangsa Indonesia. Kesukarelaan digantikan dengan todongan senjata. Tidak mengherankan, masa pemerintahan Soeharto sangat gelap karena berbagai tindakan pelanggaran HAM.
Tidak berhenti di situ, Soeharto juga mempraktekkan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang tiada taranya, hingga mewariskan struktur politik paling korup di dunia hingga hari ini. Menurut Transparency International, Soeharto menggelapkan uang dengan jumlah diperkirakan 15-35 miliar USD, terbanyak dibandingkan pemimpin dunia lain dalam sejarah.
Kalian tentu sudah sangat fasih untuk menghafal dosa-dosa Soeharto di masa lalu, sehingga saya tidak perlu berpanjang lebar untuk mengulang-ulang di sini. Tetapi, pada intinya orde baru ala Soeharto, mengutip istilah Pramoedya Ananta Toer, adalah orde paling tua di dunia.

Istilah Orde Baru dan De-Soekarnoisasi

Penggunaan istilah orde baru adalah bagian dari de-soekarnoisme, sebuah proyek untuk menggusur nama besar dan pemikiran Bung Karno dari panggung sejarah perjuangan nasional di Indonesia.
Selain istilah orde baru, Soeharto juga masih mengadopsi istilah-istilah progressif di masa itu untuk memberi cap progressif pada aksi-aksi dan tindakannya, misalnya pahlawan revolusi, kesaktian pancasila, dan sebagainya.
Ada beberapa pertimbangan, menurut saya, yang membuat Soeharto harus melakukan hal-hal semacam ini; pertama, sangat sulit untuk menggusur ide-ide dan jiwa progressif rakyat Indonesia saat itu, yang telah dibangun sejak perjuangan anti-kolonial hingga puncaknya di tahun 1960-an, hanya dalam waktu singkat.
Kedua, sangat sulit bagi siapapun untuk menggusur dan menggantikan Soekarno sebagai simbol dari perjuangan nasional, termasuk kharisma dan perannya sebagai bagian terkemuka perjuangan pembebasan.
Segera setelah PKI dihancurkan dan kekuatan pendukung Soekarno dilumpuhkan, maka proses de-sukarnoisasi segera menyebar seperti penyakit menular. Soeharto, dengan bersikap tangan besi, mulai mengurangi aktivitas berpidato Bung Karno, melarang ajaran-ajaran beliu, dan bahkan mengucilkannya dari kehidupan politik.
Pada bulan Juli 1967, para panglima Kodam se-Jawa telah berkumpul dan membuat deklarasi yang dikenal dengan istilah tekad jogja, yaitu tekad para panglima Kodam se-jawa untuk menjalankan de-sukarnoisasi.
Pernah, dalam tahun 1984, ketika Nugroho Notosusanto menerbitkan buku pejuang dan prajurit, wajah Bung Karno tidak nampak dalam gambar pengibaran bendera merah putih saat proklamasi 17 Agustus 1945. Ini sangat ironis, seorang proklamator kemerdekaan bangsa, justru hendak dihapus dari buku-buku sejarah.
Kini, setelah banjir bah de-sukarnoisasi menyapu kesadaran rakyat selama puluhan tahun, perjuangan untuk mengembalikan ingatan menjadi sangat penting.
Sejarah penting disusun ulang, tidak perlu menunggu inisiatif negara dan elit politik. Dalam proses itu, saya menganggap penting untuk mulai menghapus istilah-istilah salah kaprah Soeharto seperti orde baru, kesaktian pancasila, pahlawan revolusi, dsb, dan memberinya label yang tepat.
Karena itu, masa pemerintahan Soeharto selama 32 tahun jangan lagi disebut orde baru, karena Soeharto tidak membangun tatanan baru atau susunan masyarakat baru, malahan mengembalikan kolonialisme. Demikian pula dengan sebutan orde lama, harus disingkirkan jauh-jauh dari keidentikan dengan Soekarno.
Saya menganjurkan, kita sebaiknya menyebut masa pemerintahan Soeharto dengan rejim Soeharto saja atau rejim militeristik. Kata orde pembangunan pun harus dibuang jauh-jauh. Kita lebih pantas menyebutnya dengan orde national and character destruction. Kalau ditaruh dalam fase perjuangan bangsa Indonesia, maka masa pemerintahan Soeharto dapat dikatakan sebagai era kembalinya kolonialisme barat (rekolonialisme).

Saat Kejujuran Tak Ada Lagi Harganya

Assalamualaikum Wr Wb
Hy guys disini gue bakal ngepost mengenai 'kejujuran'
Kalian pasti pernah kan ngerasain rasanya engga dihargai?padahal penghargaan orang lain dalam bentuk hormat merupakan sebuah harga mati yang bisa ngebeli rasa simpati kita terhadap orang itu (orang yang respect) sama kita.
Pasti kalian pernah ngerasain gimana rasanya saat kalian jujur tapi kejujuran itu malah dianggap sebagai suatu kebohongan.pasti ada kekecewaan tersendiri terhadap keraguan oranglain tentang diri kita.
Oke guys...kita diberi hidup untuk tetap berusaha menjalani apapun dengan baik serta merta mengimbangi segala sesuatunya dihidup ini (emsoi,kendala,tantangan,prosedur,prinsip,komitmen,ambisi dsb).dan juga paling terpenting berusaha mengimbangi amarah didalam kebenaran,sekalipun kebenaran yang kita miliki menjadi kesalahan dimata oranglain.
Disini gue punya beberapa asumsi kalo sebenernya kita bisa ngebuktiin kebenaran itu dengan 1 cara.kita hanya perlu diam dan bertindak dalam diam itu sendiri.dalam artian kita mempunyai ambisi untuk menjadikan kebenaran yang kita punya sebagai tonggak untuk mengembalikan atau mempertahankan kepercayaan oranglain kepada kita.kita tidak perlu memperdulikan persepsi oranglain mengenai kita namun ambil sisi positifnya.semakin kita dianggap salah harusnya kita semakin terpacu untuk membuktikan kepada mereka bahwa sesungguhnya persepsi mereka bukanlah merupakan persepsi yang bersifat progresif melainkan menjatuhkan perasaan manusia yang sebenarnya bisa lebih berusaha daripada mereka.
makadari itu guys,kita coba buat tetep positif thinking dan berusaha untuk engga main-main dalam menjalani apapun.
Biarlah kita dianggap salah asalkan dalam kenyataannya kita benar.kita boleh marah tapi dalam kemarahan kita kepada oranglain tetaplah pertahankan kebijaksanaan kalian supaya arti kemarahan kita bisa dicerna secara baik terhadap orang yang salah faham ataupun terhadap orang yang memiliki konflik dengan kita.

Tetep semangat ngejalanin hidup ini walaupun banyak badai yang mendera.dan sekalipun kita kalah tak berarti kita harus ikut salah dan menyalahkan.berusaha kembali itu adalah tindakan paling bijaksana dalam menempuh sebuah kebenaran dan kesuksesan.
Amin

Assalamu'alaikum Wr Wb

Sabtu, 11 Mei 2013

Alinea Baru (Kuno)

Aku udah lama melupakan segalanya tentang kamu dan kini aku membuka alinea baru dihidup aku.aku memulai dari awal dengan segala konsep foundation yang sudah aku tata.aku udah menyetopkan perasaan aku ke kamu dan mencoret nama kamu dibuku harapan aku.
Ya bisa aku ucapkan selamat tinggal masalalu dimana aku saat itu bermain-main dengan kesabaran yang semakin lama juga semakin tak bisa aku tahan.kamu bermain-main dengan egomu sehingga bisa dibilang sulit buat kamu menghargai orang yang tulus sama kamu.
Ya aku udah maafin keadaan saat itu walaupun masih sering terngiang miris dipikiran aku.ini emang kesalahan aku seharusnya aku bisa menilai bagaimana kamu ke aku tapi sayangnya cinta engga butuh alasan dan engga memperdulikan seperti apa sosok kamu dulu buat aku.
Aku engga pernah minta kamu suka ko sama aku cuma 1 yang aku minta dari kamu,kamu berubah kaya dulu itu udah lebih dari cukup.aku minta kamu bertindak dewasa engga seperti anak kecil.kamu pikir ga butuh perjuangan apa untuk menahan perasaan aku ke kamu selama bertahun-tahun?
Aku bertahan sama perasaan aku ke kamu,aku engga minta kamu tau seberapa besar rasa sayang aku.yang aku minta adalah kamu tau gimana sakitnya memendam ini semua.sebendung rindu yang memikul punggung dan kamu engga bisa rasain pahitnya rindu yang dibiarkan menjadi seperti mawar layu.
Kamu pikir mudah bertindak seperti orang yang tak punya akal,berpura-pura membenci dan berusaha menjauhkan diri dari kamu.ini semua susah kalo kamu mau tau.sulit bagi seorang perempuan untuk menjauh dari orang yang dia sayang.
Aku menahan karena aku engga ingin mengahancurkan hubungan pertemanan antara aku sama kamu.tapi ternyata sia-sia aku ngelakuin semuanya toh kamu yang udah menghancurkannya.aku engga habis fikir kenapa kamu jadi orang yang egois kaya gini.
Setiap hari aku mikirin gimana caranya supaya aku engga merindukan kamu tapi saat aku berusaha buat engga perduli,perasaan ini malah semakin mencekam dan semakin engga bisa dikendalikan.
Aku juga tau mustahil buat kamu untuk paham sama apa yang aku rasain karena emang kamu udah terlalu disibukan dengan fantasi dan keegoisan yang ngebuat kamu sulit untuk bisa ngehargain siapapun termasuk aku.
Pertama kalinya aku jatuh cinta adalah pertama kalinya aku menjatuhkan perasaan aku ke kamu tapi sayangnya 7 tahun emang engga akan ada artinya apa-apa.toh susah buat kamu sadar.ternyata Allah berkata lain dan emang kamu bukan orang yang pantas buat dipertahankan.
Kamu emang punya hak untuk menyia-nyiakan aku dan aku pun punya hak untuk menghapus segenap perasaan yang ada buat kamu.adil kan?biar kamu ngerasain rasanya engga dihargai itu seperti apa.
Dulu sebelum kamu bener-bener belum bisa pergi dari otak aku,aku selalu berfikir aku takut.takut engga bisa melupakan kamu dan ternyata aku bisa.aku engga pingin karma dateng ke kamu,aku cuma pingin suatu saat kamu liat aku bisa bergandeng sama orang yang seratus persen jauh lebih baik daripada kamu.
Aku hampir aja trauma buat suka lagi sama oranglain tapi sayangnya aku berfikir bahwa perjalanan aku masih panjang.aku engga mau memutuskan harapan aku sendiri.toh aku masih bisa dipertemukan dengan orang yang lebih pantas dan jauh lebih bisa menghargai aku.
Aku suka sedih kalo inget dulu kita sering main bareng,belajar bareng,ngerjain pr bareng,les baremg dan ngerjain tugas kelompok bareng-bareng.tapi mungkin cuma aku yang ngerasain itu dan mengenang hal-hal yang engga pernah kamu kenang.
Jujur,susah buat aku ngelupain semua kejadian manis yang bikin aku selalu ketawa.aku engga pernah mandang siapa kamu,darimana kamu atau segala yang kamu punya.aku suka sama kamu karena kamu selalu bikin aku ketawa.
Sekarang semuanya kaya mimpi,kamu udah ga di sini lagi.malah kayanya kalo kita ketemu lagi,kamu udah benci banget sama aku.dulu aku pikir,kita bakal jadian tapi ternyata itu cuma lelucon.aku terlalu berharap.
Sekarang aku takut kalo mau suka sama oranglain sebab takut kejadian ini bakal terulang lagi.entahlah akan sampai kapan.
Engga ada alasan buat aku ngebenci kamu,toh karena kamu juga aku pernah semangat banget ngejalanin semuanya.aku berharap kamu engga akan dateng-dateng lagi ke hidup aku.tolong kalau kamu kembali jangan pernah buat aku jatuh cinta untuk kedua kalinya karena begitu sakit menahan dan bertahan.dan kamu harus tau aku selalu lirih berdiri di 2 keputusan yaitu antara ingin bertahan atau meninggalkan.
Aku engga pernah menyesali apapun sekalipun kita emang engga akan pernah bisa sama-sama.
Aku percaya sama datengnya keajaiban.jadi aku engga terlalu mau memikul harapan lebih berat lagi.makadari itu aku memilih untuk mengakhiri rasa ini.
Kalo aja kamu tau rasanya memendam ini semua,setiap saat aku harus menelan kepahitan.aku emang keliatan benci sama kamu,keliatan engga suka dan keliatan engga mau deket sama kamu.tapi perlu kamu tau itu semua bagian dari perjuangan aku buat ngelupain kamu.disisi lain aku pingin kamu tau apa yang aku rasain tapi disisi lain aku pingin rasa ini tetep terjaga dan biar aku aja yang ngerasain.aku enggak pernah mengungkapkan karena aku takut untuk memulai dengan status aku sebagai seorang cewe.kamu harus tau kebencian aku sama kamu sama sekali engga ada artinya walaupun sesakit apapun kelakuan kamu ke aku,ketidak pedulian kamu sama keberadaan aku.aku engga akan pentingin itu.
Kalo aja hati bisa dilihat,kamu pasti tau betapa banyak luka dan kesakitan yang aku tahan.
Dan kalo aja mata bisa berbicara ia pasti bakal ngasih kesaksian betapa seringnya air mata ini menetes karena diri udah lagi ga bisa nerima kenyataan sulit.
Aku seneng ngeliat kamu seneng dan begitupun sebaliknya.tapi kamu?apa kamu sedih ngeliat aku sedih?pasti kamu engga akan pernah ngelakuin hal bodoh dengan mengikutsertakan rasa duka kamu kalo ngeliat aku sedih.

Aku tau menyukai kamu itu bagian dari kebodohan terbesar aku.
Kenapa aku cuma bisa nulis ini di blog?dibelakang kamu?karena aku tau kalo aja aku sampe ungkapin apa yang aku rasain secara langsung ke kamu pasti kamu udah lebih milih angkat kaki duluan atau menutup kedua telinga kamu.aku tau apa yang akan aku bicarain ini bakal jadi sesuatu yang teramat engga penting buat seorang kamu.

Sekalinya aku merasakan cinta sekalinya itu juga aku merasakan betapa sakitnya menahan dan bertahan.seandainya kamu bisa merasakan pada saat itu,pada saat dimana aku merindukan kamu.aku selalu terima merindukan kamu dalam kesakitan dan aku selalu berusaha tegar atas itu.
Terkadang sakit ketika harus ngeliat kamu sama oranglain bisa berkomunikasi secara akrab tapi ketika sama aku komunikasi itu seolah-olah seperti permusuhan.aku emang berusaha untuk engga menyesal tapi entah kenapa aku selalu menyesali pertemuan kita.kenyataannya seperti engga adil buat aku.

Waktu kamu jadian sama oranglain,aku ngerasa disitu udah engga bisa berkata-kata apalagi.cuma dengan air mata aku bisa ngelepas semuanya,aku cuma bisa menepuk dada aku sekeras-kerasnya dan larut dalam kesedihan yang diluar kendali.aku ngerasa kehilangan walaupun pada kenyataannya aku engga punya asasi apa-apa buat ngerasa kehilangan kamu.
Aku selalu tahan ngeliat amarah kamu tapi coba kamu pikir baik-baik didalam kemarahanku selalu terselip rasa perduli buat kamu tapi sayangnya kamu salah mengartikan semuanya.sampe pada akhirnya kamu jadi salah paham beneran.
Seandainya aku dikasih kesempatan buat bicarain ini semua ke kamu,butuh waktu yang engga sedikit buat mengutarakan semuanya dan aku juga ga yakin kalo kamu bakal tersentuh sama apa yang aku rasain.
Cinta kadang ga adil.kenapa harus 1 pihak yang merasakan betapa tersiksanya mencintai tanpa dicintai dan harus dipandang sebelah mata?
Aku tau,kamu engga akan bisa berubah kalo kamu terlalu disibukan dengan hal-hal yang kamu anggap pantas buat dilakuin tapi nyatanya itu yang ngebawa kamu sendiri pada kehancuran.

Aku tau semenjak kamu masuk didalam ruang yang lebih luas,prestasi kamu nurun bahkan mungkin kamu udah terlalu enjoy sama dunia kamu.sehingga sekolah yang mestinya kamu pikirin jadi sesuatu aktivitas yang kamu masa bodoh-kan.
Aku sedih ngeliat kemerosotan dari prestasi kamu,jangan sembarang kamu berfikir aku terlalu cinta sama kamu.aku emang cinta sama kamu sebagai teman untuk sekarang dan selamanya.aku sedih karena kita juga udah menjadi temen lama walaupun kamu sendiri engga nganggep aku temen.harusnya kamu sadar,kamu punya orang-orang yang tulus sama kamu tapi diantara mereka malah kamu kecewain termasuk aku.bukan aku doang yang merasa dikecewakan tapi kedua orangtua kamupun juga merasa dikecewakan.


Goodbye my past.
You're gone and im wait my better future :)


Cinta

Hanya cinta yang ga bisa aku simpulkan dari sudut pandang manapun.cinta datang dengan tiba-tiba dan membawa sejuta arti yang sulit dimengerti.bahkan cintalah yang selalu menjadi perbincangan disela-sela hidup setiap makhluk.cinta hadir tanpa alasan,cinta mengundang tawa dan tangis yang terkadang datang secara bersamaan tanpa harus diundang.

Sekarang aku ingin berbicara tentang 'kamu'
Kita bertemu dalam 1 jalan yang sama dan tiba-tiba berpisah dipersimpangan jalan yang berbeda dan arus yang tidak bisa kita tolak.kita berjalan secara bersinggungan dan melepas semua kejadian yang mungkin hanya aku saja yang mengingatnya.terkadang rasa ini jatuh tepat pada hatiku dan memaksa aku untuk terus mengenang hal yang sebenarnya mungkin hanya dapat dilihat dengan asa-asa yang berkabung dalam pikiranku.aku sendiri tak bisa meyakinkan diriku apakah ini pertanda aku mecintai sosokmu yang hanya sebatas hayalan?kita terpisahkan oleh dimensi maya dimana kita tak bisa bersama dan kedua tangan kita tak bisa saling menggapai.
Terdengar sangat tak memungkinkan jika aku bisa menceritakan semua yang tertahan.jika kamu mau tau lihatlah ke arah mataku,bahkan kedua mata ini saja sangat tak sanggup mengungkapkannya apalagi hanya dengan bibirku yang mengucap.bibirku pasti akan melakukan tindakan yang bersimpangan dengan hati dan perasaanku.
Sesungguhnya aku hanya manusia yang dianugerahkan rasa cinta dan aku hanya bisa diam menerimanya.jika aku boleh jujur,aku mencintaimu walaupun dibatasi ruang yang didalamnya penuh harapan-harapan kosong yang terasa manis.
Jika aku bisa diberi kesempatan untuk mendengar kau bicara tentang perasaanmu maka aku lebih memilih untuk menolak kesempatan itu.sebab terasa sangat sulit untuk aku jika pada kenyataannya kamu hanya mengatakan 'aku tidak pernah mencintaimu'.perlu kamu tau perasaan ku sangat lemah lebih lemah dari seribu kapas yang terbakar mengenaskan.bahkan akan menjadi lebih lemah jika disamakan dengan merpati yang 1 sayapnya tersayat.
Walaupun kamu tak pernah memandang keberadaanku tapi sesungguhnya satu senyummu mampu membuat aku semangat mengalahkan kerasnya dunia yang mencoba menjatuhkan aku.
Sejujurnya ketika aku meneteskan air mataku dalam diam saat aku berbicara dengan Allah-ku,aku selalu membawa namamu disetiap doa-doaku.menceritakan betapa hebatnya dirimu telah membuat aku jatuh cinta.aku tak pernah meminta lebih kecuali aku bisa melihat kamu bahagia.karena sesungguhnya bahagia itu amat sangat sederhana yaitu ketika aku bisa memandangmu dari kejauhan dan kamu tersenyum dengan alasan apapun dan kalau boleh jujur aku lebih bahagia lagi kalau aku yang menjadi dasar alasan dibalik senyuman kamu.
Aku akan terlihat munafik didepanmu saat aku berjalan,menunduk dengan harapan kamu akan memandangku dengan senyuman.aku tak perduli apa maksud senyuman itu.

Seperti sediakala pertama kali aku mendengar orang-orang menyebut namamu.tak pernah terbesit sekalipun kalau ternyata keadaan tiba-tiba menyuruhku jatuh cinta.aku memang tak pernah mengenalmu,jangankan untuk mengenalmu,mendapatkan senyumanmu saja terlihat mustahil bagiku.
Terlalu banyak hal dan alasan yang membuat aku mundur dari perjuanganku.begitu banyak dari mereka yang menyukaimu bahkan banyak dari mereka jauh lebih bernama daripada aku.

Bahagia cinta itu sederhana ketika kamu mampu membuat aku melupakan masalalu dan berpindah hati kepada mu.tapi teganya cinta juga amat sangat sederhana ketika kamu bisa membuat aku jatuh cinta tapi aku tak bisa memilikimu itu terasa sangat sadis.
Seandainya aku bisa menolak ini terlebih dahulu sebelum terjadi kepada aku,pasti tidak akan kesekian kalianya aku memperjuangkan orang yang aku cinta dalam diam dan kepahitan.
Begitu banyak jalan surut yang harus aku lewati tanpa kamu mengetahuinya.
Begitu banyak pengorbanan aku untuk menahan kerinduan dalam kesedihan dimana kamu tak akan pernah membalasnya.

Mencintai menjadi satu hal yang terkadang aku benci sebab aku harus bertaruh perasaan untuk tetap bertahan atau meninggalkan.cinta telah aku jadikan seni yang terkadang terlihat manis bahkan terlihat buruk.
Begitu banyak aku menaruh harapan disetiap sudut keadaan,tapi tidak bisa hanya dengan diam aku mengejarnya.tapi apalah daya yang bisa aku lakukan kalau kamu tidak mencintai lebih baik aku diam dan mencoba mengerti.
Aku selalu putus asa sebelum mencoba dan hal itu juga yang mengundang aku pada satu ketakutan.ketakutan dimana aku sangat takut mencintai sebab begitu sakit rasanya jika kita tau perasaan kita tak akan pernah bisa dibalas.